Apasih Coffee Cupping itu?
Kegiatan mencicipi kopi, atau yang biasanya dikenal sebagai " Coffee Cupping", akan memperkenalkan Sobat Kopi semua dengan rasa yang tak terduga dan berbeda-beda dari sebuah biji kopi.
Tujuannya adalah untuk membantu sobat agar dapat mengidentifikasi rasa, aroma serta agar kita dapat menghargai dan mensyukuri akan keberagaman kopi yang berbeda.
Industri kopi biasanya melakukan cupping untuk mengukur dan mengontrol kualitas biji kopi, menaruh biji kopi pada cupping cup memberikan gambaran sekilas mengenai biji kopi yang ingin kita cupping, apakah itu sebagian dari beberapa biji kopi yang berbeda, atau dari biji kopi yang sama namun dengan profile roasting yang berbeda.
Dalam Cupping, Kopi biasanya akan dicatat dan diberikan skor oleh para cupper dalam skala dari 0 hingga 100.
Cupping dilakukan oleh seluruh industri kopi, mulai dari eksportir atau importir, roaster, kafe dan juga barista. Biasanya dilakukan sebelum mendistribusikan kopi-kopi tersebut ke tangan konsumen, untuk memilah kopi yang kualitasnya kurang baik dari kopi yang baik dan siap untuk dipasarkan.
Cupper profesional (orang yang menjadikan cupping sebagai pekerjaan) yang bekerja untuk perusahaan kopi, bertugas untuk mencari, mencicipi, dan memilih kopi terbaik dari berbagai belahan dunia.
Bahkan ada kompetisi cupping nasional dan internasional dimana cupper terbaik bersaing untuk mendapatkan penghargaan.
Cupping bisa dilakukan oleh semua Sobat Kopi di rumah dan caranya juga cukup mudah, Sobat Kopi sekalian tidak harus menjadi ahli pencicip kopi untuk mengetahui apa yang sobat sukai atau tidak sukai dari secangkir kopi.
Menjadi pencicip kopi yang handal untuk mendeskripsikan cita rasa memang membutuhkan latihan, tetapi melakukan cupping dari berbagai kopi yang ada dari berbagai tempat akan memperkenalkan sobat mengenai pengelompokan rasa yang luas dan dapat disempurnakan seiring berjalannya waktu.
Lalu...
BAGAIMANA CARA MELAKUKAN CUPPING?
APA SAJA YANG SOBAT BUTUHKAN?
berikut ini adalah cara untuk melakukan cupping.
Alat-alat yang digunakan:
- Grinder Kopi
- Timbangan digital
- Biji Kopi
- Penggiling Kopi
- Timer
- 250ml gelas tahan panas
(Jika Sobat tidak punya gelas dengan ukuran yang sama, gunakan skala digital atau gelas ukur untuk memastikan semua gelas diisi dengan volume air yang sama)
Siapkan satu cangkir untuk setiap kopi yang berbeda. Sobat bisa cupping dengan kopi bubuk yang sudah digiling, tetapi kopi akan terasa jauh lebih segar jika sobat menggilingnya sendiri.
Instruksi Penyeduhan:
- Tuang 12g biji kopi ke penggiling, lalu giling dengan tingkat gilingan sedang (medium), tuangkan kopi kembali ke cangkirnya .
- Ulangi dengan biji kopi lainnya, tapi bersihkan dulu penggiling yang sobat gunakan dengan menggiling satu sendok makan biji kopi jenis berikutnya sebelum menggiling biji kopi yang benar-benar sobat akan cupping. (misalkan biji kopi pertama yang akan di cupping adalah biji kopi aceh gayo, lalu kopi berikutnya adalah kopi bali kintamani, maka sebelum sobat menggiling kopi bali kintamani untuk cupping, sobat giling dulu satu sendok biji kopi bali kintamani untuk membersihkan grinder sobat dari rasa kopi aceh gayo yang sudah digiling sebelumnya).
- Setelah semua cangkir penuh dengan bubuk kopi yang telah digiling, cium baunya, perhatikan bagaimana perbandingan aromanya.
- Didihkan air hingga sekitar 93–96ÂșC. Tuangkan air di atas kopi, pastikan bubuk kopi terkena air secara merata. Isi sampai penuh, atau gunakan timbangan atau gelas ukur untuk memastikan Anda menggunakan volume air yang benar untuk biji kopi tersebut.
- Diamkan kopi selama 4 menit. Saat ini, Sobat dapat mengevaluasi aroma dari "crust" (lapisan kopi yang mengambang, berwarna cokelat) jangan mengangkat atau menggoyangkan gelas cupping. Mungkin Sobat akan menemukan aroma yang lebih kuat, lebih lemah, lebih wangi, atau lebih buruk dari beberapa kopi dibandingkan dengan kopi yang lain.
- Setelah 4 menit, gunakan sendok untuk menggeser permukaan kopi dengan lembut tiga kali, ini dilakukan untuk memecahkan crust dan menyingkirkan serpihan biji yang mengapung. Taruh hidung Sobat keatas cangkir saat memecahkan crust untuk mencium aroma yang keluar, dan pertimbangkan apakah ada sesuatu perubahan yang sobat rasakan mengenai aroma pada langkah 5 atau tidak.
- Setelah semua crust dipecahkan, angkat foam dan biji kopi yang mengambang dengan bantuan dua sendok, lalu bilas sendok dengan air panas setelahnya.
- Saat kopi sudah bisa dicicipi, ambil sesendok kopi dan cicipi dengan cara menyeruput, cara ini membantu menyebarkan kopi keatas langit-langit mulut Sobat dan aroma kopi ke sistem penciuman. Pertimbangkan sensasi sentuhan kopi serta rasanya.
Bagaimana rasanya di langit-langit mulut Sobat: apakah rasanya sedikit tipis, berminyak, lembut, kuat, elegan, kering, atau sedikit creamy? Apakah rasa yang ada justru mengingatkan Sobat tentang kopi yang pernah Sobat cicipi sebelumnya? Bisakah sobat mengetahui apakah kopi yang sobat cupping mempunyai rasa kacang, berry, cokelat atau rempah-rempah? - Bandingkan rasa dari masing-masing kopi dan Sobat bisa mencoba lagi saat kopi sudah mulai dingin.
Selamat!! Sobat baru saja melakukan cupping dirumah. Akan lebih asyik lagi kalau sobat melakukan cupping dengan beberapa kawan, agar dapat saling berdiskusi tentang rasa yang baru saja kalian dapatkan dari hasil cupping.
Oh iya, selalu ingat bahwa tidak ada salah dan benar dalam coffee cupping ini ya sob, tidak usah takut untuk mencoba dan mendeskripsikan apa yang sobat rasakan dari cupping tadi. Selalu enjoy dan nikmati semua prosesnya.
Jadi, bagaimana pengalaman Cupping-mu sob?
Saran:
- Cupping biasanya dilakukan untuk menilai kualitas kopi, oleh karena itu akan lebih baik jika menggunakan kopi yang baru digiling.
- Gunakan kopi yang segar untuk hasil yang terbaik, diutamakan kopi yang berusia 4 hari setelah proses pemanggangan (roasting)
- Selalu bilas sendok yang telah digunakan agar rasa tidak tercampur
- Catat setiap hasil yang sobat rasakan mulai dari awal hingga akhir agar dapat membantu sobat mengkategorikan, menggambarkan, dan mengingat apa yang telah sobat cicipi.



Mantab ilmu nya, menambah wawasan tentang kopi
ReplyDeletewah syukurlah kalau begitu sob, jangan lupa mampir di artikel yang lain sob :)
DeleteMantap, sangat membantu teman-teman yang ingin tahu lebih tentang dunia kopi. Kedepan buatin artikel tentang Karakter Kopi Gayo dan Kopi Bali dong min :)
ReplyDeletesiap sob, nanti kita coba icip2 dulu biar bisa nulis tentang karakter kopi gayo sama kopi bali ya
Delete