Semenjak Indonesia dilanda Pandemi Covid-19, semua aktivitas menjadi terbatas dan sangat susah untuk keluar rumah.
Seandainya keluar rumah, palingan hanya untuk bekerja atau belanja kebutuhan sehari-hari saja sob.
Jadi, sudah pasti rutinitas minum kopi di kafe menjadi tidak mungkin, karena banyak kafe yang tutup. Seandainya kafe itu buka, kemungkinan hanya untuk melayani “take away” atau dibawa pulang.
Oleh karena itu, membeli biji kopi sendiri dan menyimpannya di rumah menjadi salah satu jalan keluar untuk semua sobat kopi yang ingin dapat menikmati kopi enak setiap hari tanpa harus keluar rumah.
Tapi bagaimana sih cara menyimpan biji kopi di rumah, agar tetap selalu segar dan enak saat diseduh?
CARA MENYIMPAN BIJI KOPI DI RUMAH
Kenapa sih biji kopi perlu disimpan dengan benar?
Pada dasarnya, kopi itu sama saja seperti makanan pada umumnya, mereka mempunyai batas kadaluarsa hingga kopi tersebut menjadi basi atau tidak enak lagi untuk diminum.
Memang ketika sobat meminum kopi yang sudah tidak segar lagi, kalian tidak serta merta akan jatuh sakit sob, tapi bukan berarti itu menjadi sebuah berita yang menggembirakan.
Mengkonsumsi kopi yang tidak segar itu tidaklah menjadi sebuah pilihan utama ketika ingin menyeduh kopi. Karena biji kopi tersebut telah kehilangan kesegaran, rasa, dan aroma.
Rasa dan aroma dari biji kopi adalah salah satu kenikmatan yang bisa kita dapat dalam membuat secangkir kopi, jika kedua hal itu sudah tidak ada lagi, maka eksplorasi kenikmatan yang sobat dapatkan ketika meminum kopi akan semakin berkurang.
Kecuali jika kopi disimpan dengan benar, maka kita dapat melindungi kesegaran dan rasa dari biji kopi agar lebih awet dan tahan lebih lama.
Berikut ini cara menyimpan biji kopi dirumah dengan baik dan benar:
- Periksa roasting date atau tanggal panggang
Tidak mungkin jika sobat ketika belanja ke toko, lalu membeli sebuah makanan yang sudah kadaluarsa, begitu juga dengan kopi.
Selalu cek kapan roasting date nya, dari situ sobat bisa memperkirakan hingga kapan kopi ini layak dikonsumsi.
Sangat disarankan untuk mendapatkan kopi sesegar mungkin, karena biji kopi akan kehilangan aroma serta rasanya dari waktu ke waktu,
Tetapi perlu diketahui bahwa kopi juga perlu Degas, jadi Sobat harus mengistirahatkan biji kopi dari waktu empat hingga tujuh hari setelah dipanggang untuk proses degas.
Selama proses roasting atau pemanggangan, berbagai gas terbentuk di dalam biji kopi, termasuk salah satunya adalah karbon dioksida. Karbon dioksida ini terus dilepaskan dan keluar dari biji kopi setelah selesai dipanggang dan proses inilah yang disebut degassing.
Kalau sobat ingin membuat kopi filter seperti kopi V60, maka sobat bisa memakai biji kopi yang sudah di panggang 4-5 hari setelahnya, jika ingin membuat espresso, bisa dengan menggunakan mesin espresso ataupun manual dengan Chemex, maka baiknya 8–10 hari setelah di panggang. Jika lebih cepat dari itu, ditakutkan nantinya gas yang ada dalam biji kopi akan menghambat air dan mengganggu ekstraksi, menghasilkan rasa yang kurang nyaman dan tidak mengeluarkan rasa dari kopi secara maksimal.
Jadi, sampai kapankah kopi dapat dikonsumsi sejak dari awal proses pemanggangan?
Setelah melakukan riset dan tanya sana sini, maka jawabannya adalah kopi baiknya dikonsumsi hingga 3–4 minggu setelah tanggal dipanggangnya kopi yang sobat beli. Ini bukan berarti sobat tidak boleh lagi meminum kopi setelah 4 minggu ya, hanya saja tidak disarankan jika sobat ingin mendapatkan rasa yang terbaik dari kopi itu sendiri. - Kurangi Kontak Dengan Oksigen
Kontak yang terjadi antara biji kopi dan udara (khususnya dengan oksigen) adalah salah satu alasan menurunnya kualitas kopi. Jadi, mengurangi kontak dengan udara adalah cara mudah untuk menjaga kualitas biji kopi yang sobat miliki di rumah.
Banyak beberapa pakar kopi yang tetap menyimpannya di dalam kemasan kopi aslinya, terutama yang memiliki ziplock, karena ziplock akan membantu mencegah oksigen untuk masuk ke dalam kemasan. Namun, jika kemasan kopi tersebut tidak ada ziplock-nya maka akan di pindahkan di sebuah tempat yang kedap udara.
Contoh Kemasan Biji Kopi Single Origin.
Kopi juga dapat divakum dengan menggunakan mesin vakum untuk makanan yang benar-benar meninggalkan sedikit udara dari kantong penyimpan, atau dapat juga disimpan di dalam toples vakum kedap udara dan juga tidak tembus cahaya matahari. - Simpan kopi Sobat di tempat yang tepat
Tempat yang lembab, cahaya dan panas matahari, semuanya dapat membuat kopi menjadi tidak segar lagi. Akan lebih baik jika kopi disimpan di tempat yang sejuk, kering, dan jauh dari cahaya matahari.
Bisa di dalam lemari, di dapur, atau di dalam kamar kalian sob, asalkan tidak dekat dengan sumber panas seperti kompor atau oven.
Jauhkan kopi dari rempah-rempah atau apapun yang berbau, karena kopi dapat menyerap aroma dengan sangat kuat.
Kopi bersifat higroskopis, artinya ia menyerap segala sesuatu di sekitar lingkungannya, termasuk oksigen, aroma, dan kelembaban. Yang terbaik adalah menjauhkan kopi dari makanan dengan bau yang kuat, atau jauhkan dari lingkungan yang memiliki bau yang tajam di sekitarnya. - Beli Kopi Secukupnya dan Selalu Giling Sendiri
Sebelum sobat membeli biji kopi, alangkah baiknya jika sobat memperkirakan untuk berapa lama sobat ingin meminum kopi itu, seminggu? Dua minggu? Sebulan?.
Jadi sobat bisa memperkirakan berapa jumlah kopi yang akan sobat beli, misalkan 250 gram biji kopi untuk persediaan selama 2 minggu.
Dan juga tidak lupa selalu membeli kopi dalam keadaan biji utuh yang telah di panggang (jangan biji mentah ya sob, hehe), karena biji kopi utuh lebih baik daripada biji kopi yang sudah digiling lalu disimpan.
Penggilingan meningkatkan luas permukaan biji, yang kemudian mempercepat laju reaksi oksigen ke dalamnya.
Maka, selalu beli dan simpan kopi dalam bentuk biji yang telah di panggang, dan giling sendiri ketika ingin membuat kopinya, Agar selalu fresh dan mendapatkan rasa yang maksimal dari seduhan kopimu ya sob.
Nah, diatas tadi kita sudah membahas cara menyimpan kopi yang baik dan benar sob, tapi ada beberapa mitos yang sudah berkembang luas di masyarakat dan sering dilakukan untuk menjaga kesegaran biji kopi yang mereka miliki.
Yang pertama adalah menyimpan kopi di dalam Kulkas.
Seperti yang sudah dibahas diatas tadi, Kopi akan menyerap aroma dan bau di sekitarnya. Kulkas dipenuhi bermacam-macam bau yang berbeda dari berbagai makanan yang disimpan di dalamnya.
Ada banyak uap air juga di lemari es, yang akan membuat biji kopi menjadi lembab dan akan cepat turun kesegarannya, karena biji kopi akan bereaksi dengan uap air.
Yang kedua adalah menyimpan kopi di Freezer.
Menurut beberapa pakar, biji kopi dapat disimpan di dalam freezer jika sudah di vakum, jika tidak di vakum maka biji kopi dapat beresiko menyerap kadar air yang tinggi serta bau yang ada di dalam freezer.
Biji Kopi yang telah di vakum.
Menyimpan kopi di rumah itu sangat sederhana dan efektif, bila dilakukan dengan cara yang benar. Artinya sobat bisa mendapatkan hasil yang terbaik dari kopi yang sobat beli.
Penting untuk diingat bahwa kopi adalah makanan dan jangan lupa untuk memperlakukannya seperti yang sobat lakukan dengan bahan makanan lainnya, untuk memastikan kopi tetap segar dan dapat dinikmati semaksimal mungkin.
Bisa sobat coba beberapa tips dan cara diatas, lalu lihat apakah penyimpanan kopi yang sobat lakukan dapat memberikan sebuah perbedaan dengan cara yang biasa sobat lakukan sebelumnya.



No comments:
Post a Comment