Pilih Single Origin Atau House Blend?

pilih single origin atau house blend


Halo Sobat Kopi semua, kalian pasti pernah kan minum kopi di kafe atau coffee shop kan, Pasti disana nanti kalian akan disuguhkan dengan pilihan Single Origin atau House Blend.

Biasanya nih, kalo Single Origin itu ditaruh di dalam beberapa toples kedap udara yang disejajarkan di bagian depan meja barista, dan yang menjadi menu favorit dari single origin adalah kopi hitam tanpa gula yang dibuat dengan metode atau pourover seperti v60.

Sementara kalau House Blend biasanya ditaruh di dalam grinder utama dari kafe tersebut. House Blend juga sudah menjadi sebuah rahasia dapur dari setiap kafe, karena ketika saya bertanya,

“mas, house blend nya pake apaan aja nih?”

Pasti akan dijawab,

“waduh, itu rahasia mas, gaboleh dikasih tau, hehe”

Ya memang sudah sewajarnya tidak diberi tahu, karena house blend akan menjadi senjata andalan setiap kafe untuk meracik minuman favorit bagi kafe mereka.

Jadi, apa sih Single Origin dan House Blend itu?

Jaman sekarang banyak perusahaan komersial dan juga kafe-kafe yang sering menamai kopi mereka sebagai "House Blend" atau "Single Origin".

Penamaan ini membantu menjelaskan maksud dan tujuan dari kopi tersebut.

House Blend adalah campuran dari biji kopi yang berbeda-beda sehingga menciptakan profil rasa tertentu dari hasil racikan tersebut, sementara Single Origin adalah biji kopi yang bersumber dari satu negara atau satu perkebunan di daerah tertentu.

Kalau begitu, mari kita kupas lebih jauh tentang kedua kopi ini ya sob.

SINGLE ORIGIN

Istilah "Single Origin" biasanya digunakan untuk menamai sebuah kopi dari satu negara. Tapi, mengidentifikasi sebuah kopi hanya berdasarkan negara asal itu terlalu luas, karena masih bisa terjadi perpaduan antara daerah dan pertanian di negara itu, dan campuran varietas maupun proses pasca panen.

Ketika para pengusaha Specialty Coffee menggunakan istilah "Single Origin" pada kemasan produk mereka, itu artinya mendeskripsikan suatu kopi yang lebih spesifik, misalkan kopi yang berasal dari satu pertanian, satu koperasi, atau sekelompok produsen kopi.

Kopi Single Origin ini dijual sangat terbatas atau bisa juga dibilang sebagai kopi musiman, dan mungkin saja tidak tersedia sepanjang tahun, hanya berselang beberapa bulan dan kopi Single Origin akan berganti dengan Single Origin yang lain.

HOUSE BLEND

Terdapat beberapa alasan mengapa House Blend dapat menjadi populer dari jaman dulu hingga sekarang, karena House Blend dapat membuat profil rasa yang konsisten dan tetap stabil sepanjang tahunnya.

Coba sobat berpikir kalau seandainya Coffee Roaster (penyangrai kopi) itu seperti koki yang mencampurkan banyak bahan untuk membuat sebuah menu hidangan favorit bagi pelanggannya.

Bahan-bahan itu (misalkan saja terdiri dari ayam, seledri, krim, mentega, labu, rempah-rempah dan kaldu) sendiri sebenarnya biasa saja, tetapi ketika dicampur bersama dan dimasak untuk jumlah dan waktu yang tepat, maka bahan-bahan tersebut berubah menjadi hidangan sup yang lezat, sebuah sup krim ayam yang semangkuknya bisa menjadi Rp 50.000,00 di sebuah restoran.

Sama seperti koki mencoba untuk menciptakan sebuah hidangan yang lezat dari berbagai macam bahan masakan, demikian juga seorang Coffee Roaster.

Sederhananya, sang Roaster mencoba memberi konsumen mereka sebuah kopi terbaik dari beberapa biji kopi yang berbeda untuk membuat sebuah House Blend yang cocok dengan cita rasa pelanggan mereka.

Misalkan, sang Roaster membuat kopi dengan Mouthfeel yang enak (misal Kopi Papua Wamena), lalu menambahkan kopi yang mempunyai aroma yang sedap (misal Kopi Bali Kintamani) atau bisa juga menambahkan sebuah kopi yang memiliki aftertaste yang unik (misal Kopi Aceh Gayo).

ketiga biji kopi tersebut digabungkan dengan beberapa takaran tertentu untuk menciptakan sebuah House Blend yang menjadi kopi andalan bagi kafe tersebut, sebuah house blend yang menghasilkan espresso dengan rasa asam yang ringan, aroma sedap, aftertaste yang nikmat, crema yang enak , mouthfeel dan juga rasa yang halus tetapi tidak pahit.

Terdapat dua perbedaan yang sangat menonjol dari kedua jenis kopi tersebut, yaitu:

Kelangkaan yang menyebabkan harga lebih mahal

Kopi Single Origin cenderung lebih mahal daripada kopi Blend. Alasannya adalah ketersediaan dan variasi kopi di setiap musim panen, kopi Single Origin cenderung eksklusif musiman dan diproduksi pada tingkat yang lebih rendah. Hal ini berakibat kepada harga kopi Single Origin yang menjadi lebih mahal dibanding kopi Blend. Kopi Blend, di sisi lain, menggunakan berbagai biji kopi yang berbeda, artinya dapat diproduksi sepanjang tahun tidak perlu menunggu waktu panen biji kopi dari daerah tertentu. Karena alasan itulah, harganya menjadi sedikit lebih murah.

Rasanya

Banyak orang, terutama mereka yang sangat menggilai kopi, cenderung menikmati kopi Single Origin, karena memberi mereka kesempatan untuk mengalami suatu rasa-rasa yang berbeda dari sebuah biji kopi dan juga rasanya yang halus dan tipis. Sebuah sensasi yang jarang ada di sebuah kopi Blend, Itu sebabnya Single Origin lebih umum dinikmati dalam bentuk kopi hitam, tanpa menambahkan bahan-bahan seperti susu atau gula.

Kalau Sobat merupakan orang yang suka memesan cappuccino atau café latte di sebuah kafe, kemungkinan besar Sobat akan disajikan kopi Blend.

Hampir di seluruh penjuru dunia, kopi Blend yang merupakan andalan dari suatu kafe ini dijuluki "House Blend".

Namun, banyak yang berpendapat bahwa kopi Blend menghasilkan produk akhir yang jauh lebih beraroma dan lebih konsisten dari segi rasa.

Terutama di Indonesia, belakangan ini tren kopi susu sedang berkembang di masyarakat luas, sehingga popularitas House Blend sedang naik-naiknya.

Jadi, Single Origin atau House Blend, mana yang lebih kalian suka sob?



 



No comments:

Post a Comment